Proaktif Dalam Pendidikan Anak


Manusia merupakan makhluk berpengetahuan dan kenapa begitu ia lahir disambut oleh keluarganya dengan suka cita. Memang pada kasus tertentu ada kelahiran seorang anak yang tidak dikehendaki dan ini biasanya terkait dengan status sosial yang tidak jelas sebagai akibat perbuatan diluar pernikahan. Namun bisa dipastikan anak yang lahir diluar pernikahan dan dibuang di tempat tertentu oleh ibunya dapat kita pahami sebagai fakta bahwa sesungguhnya anak tersebut disayangi. Ia “dibuang” karena takut dengan sanksi sosial yang akan dia hadapi. Ibarat sebuah syair lagu ini adalah “sebuah keterpaksaan saja”. 

Kembali ke hakekat manusia, seorang anak lahir ke muka bumi ini sebagai makhluk berpengetahuan, Suhartono mengatakan bahwa manusia lahir dengan potensi kodratnya berupa cipta (kemampuan memperoleh nilai kebenaran), Rasa (kemampuan mempersoalkan nilai keindahan) dan Karsa (kemampuan mempersoalkan kebaikan). 

Dari ketiga nilai tersebut dibingkai dalam satu ikatan sistem, dijadikan landasan dasar untuk mendirikan filsafat hidup, menentukan pedoman hidup, dan mengatur sikap dan perilaku hidup agar senantiasa terarah kepencapaian tujuan hidup. 

Maka tidak salah jika banyak orang dewasa benar-benar percaya bahwa anak-anak adalah masa depan kita. Pada akhirnya kita pun memiliki kekuatan dalam mendidik anak-anak untuk mengajarkan nilai-nilai apa saja yang harus mereka ketahui agar kelak menjadi pemimpin muda yang penuh kesungguhan dan inovatif, membantu mereka menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesadaran, dan kemampuan berpikir di luar kebiasaan. Jika kita ingin mengubah wajah dari masyarakat kita di masa depan dengan mengubah seorang anak, ikutilah langkah-langkah berikut ini, sebagaimana dinarasikan dalam https://id.wikihow.com berikut ini 

Pertama, perlihatkan kepada anak Anda kekuatan menjadi relawan. Anak Anda tidak pernah terlalu muda untuk menjadi relawan di komunitas Anda, bahkan jika yang dapat ia lakukan hanyalah tersenyum kepada orang yang membutuhkan bantuan. Jangan biarkan anak-anak Anda berpikir bahwa menjadi relawan hanyalah sekadar tindakan yang harus mereka lakukan untuk memperbanyak isian aplikasi pendaftaran mereka ke universitas tetapi ajarkan juga kepada mereka tentang pentingnya membantu komunitas sesering mungkin. 

Ada begitu banyak cara untuk menyumbangkan waktu Anda, baik itu dengan bergabung dalam penggalangan makanan kaleng, menghabiskan beberapa jam seminggu di rumah jompo, atau menjadi relawan di dapur umum. Jadilah relawan sesering mungkin dan ajaklah anak Anda agar ia dapat ikut berpartisipasi. 

Kedua, tunjukkan bagaimana orang-orang di berbagai lapisan kehidupan masyarakat kepada anak Anda. Jika anak Anda hanya terbiasa berada di sekitar masyarakat berkulit putih kelas atas, atau masyarakat Tionghoa kelas menengah, atau masyarakat apa pun yang ada di sekitar Anda, ia tidak akan memiliki kesadaran mengenai adanya keragaman budaya, status sosial ekonomi, dan ras yang sudah memberikan kontribusi atas berjalannya kehidupan ini. Berusahalah membawa anak Anda keluar dari zona nyamannya sampai ia merasa bisa bergaul dengan siapa saja di mana saja. 

Banyak orang tidak terekspos kepada masyarakat dengan ras atau kelas yang berbeda sampai mereka masuk kuliah; jangan biarkan anak Anda menunggu selama itu. 

Ketiga, bepergianlah dengan anak Anda sesering mungkin. Bukan berarti Anda harus membawa anak Anda berlibur di Prancis setiap musim panas tetapi ini berarti Anda harus bepergian sesering mungkin ke berbagai kota, negara bagian, atau bahkan negara, jika anggaran Anda mencukupi. Biarkan anak Anda melihat bahwa ada banyak tipe orang di dunia ini; mereka mungkin terlihat berbeda dan berbicara dalam bahasa yang berbeda, namun di dalam hatinya, semua orang sebenarnya tidak terlalu berbeda satu sama lain. 

Jika anak Anda menyadari banyaknya ragam gaya hidup dan budaya sejak dini, ia tidak akan tumbuh menjadi seseorang yang memisahkan budaya-budaya di dunia ini menjadi kebudayaan "kami" dan "mereka." 

Keempat, doronglah anak Anda untuk mensyukuri semua yang ia miliki. Memikirkan sejenak apa yang benar-benar ia syukuri bukanlah tindakan yang dilakukan hanya pada perayaan tertentu. Anak Anda harus menyusun "daftar hal yang disyukuri" setidaknya seminggu sekali, mungkin sebelum tidur, sehingga ia selalu memikirkan semua hal yang ada untuk disyukuri seperti keluarga yang saling menyayangi, makanan enak di atas meja, atap di atas kepalanya, dan semua hal yang tidak dimiliki oleh banyak orang di dunia ini. 

Jika anak Anda memiliki kebiasaan menyebutkan daftar ini seperti halnya mantra, maka ia akan terbiasa untuk bersyukur. 

Kelima, buatlah anak Anda peka terhadap kejadian-kejadian yang sedang berlangsung. Meskipun Anda tidak suka jika harus memberikan kesempatan anak Anda menonton berita mengenai pembunuhan atau genosida saat usianya masih tiga tahun, Anda harus menciptakan kebiasaan menonton berita yang relevan atau membaca koran dengan anak Anda sedini mungkin agar ia memiliki kesadaran akan isu domestik dan internasional yang lazim terjadi di dunia. 

Buatlah agar berita tersebut mudah dipahami. Bicarakan dengan anak Anda apa yang Anda baca atau lihat dan diskusikan betapa salahnya hal-hal tersebut dan mengapa. 

Biarkan anak Anda mengerti bahwa kehidupan di dunia ini tidak sesederhana hitam atau putih. Seperti keputusan apakah Amerika Serikat harus menyerbu Suriah atau tidak, peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini susah ditentukan benar atau salahnya. 

Keenam, doronglah anak Anda untuk menyadari keberadaan negara-negara lain. Bahkan jika anggaran Anda tidak mencukupi untuk bepergian ke luar negeri, anak Anda harus memiliki globe dan beberapa buku mengenai negara lain sedini mungkin. Sebagai permulaan, Anda bisa sekadar bermain dengan anak Anda, membantunya menghafal ibu kota dan bendera setiap negara. Seiring bertambahnya usia anak, Anda bisa membicarakan hubungan antar negara dan pentingnya rasa saling menghormati antar negara. 

Membantu anak Anda mengembangkan kesadaran mengenai keberadaan negara lain akan membuat anak Anda melihat negaranya tidak sebagai pusat dari alam semesta. Hal ini akan memengaruhi anak Anda dalam mengambil keputusan yang lebih adil dan bijaksana di kemudian hari. 

Dan ketujuh, bacakan anak Anda bacaan nonfiksi. Walaupun membacakan buku apa pun pada anak Anda merupakan hal yang penting untuk mengembangkan kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritisnya, Anda tidak harus membacakannya cerita fiksi saja begitu ia memasuki usia tertentu. Meskipun ada banyak pesan baik dari kisah legenda atau dongeng, Anda bisa juga membacakan bacaan nonfiksi ringan pada anak Anda, baik untuk mengajarkannya berbagai jenis hewan, atau kisah tentang negara-negara lain. 

Mengajarkan anak Anda lebih banyak tentang kehidupan nyata bisa membangun kesadarannya.

Kiat Sederhana dalam Meningkatkan Performa Belajar

Setiap orang mempunyai cara-cara tersendiri dalam belajar. Namun demikian, tidak banyak orang yang cukup paham bagaimana belajar yang baiik, baik dalam arti efektif dan efisien. Seperti apakah belajar yang efektif dan efisien itu? Adakah trik-trik sederhana yang bisa kita adaptasi dikeseharian kita agar kian hari menjadi lebih baik? 

Untuk lebih cepat beradaptasi pada lingkungan yang cepat berubah yang kita tinggali, kita perlu belajar lebih efektif dan efisien. Anda bisa membantu otak Anda menyerap informasi lebih akurat dan efisien, terkadang cukup dengan mengubah cara Anda memelihara tubuh. Anda juga bisa menggunakan beberapa trik belajar yang mudah, yang akan membuat Anda merasa lebih pintar dengan cepat. 

1. Dapatkan tidur yang cukup. 
Seringkali, tidak ada yang salah mengenai Anda atau bagaimana Anda belajar: hanya saja otak Anda tidak bisa mempertahankan informasi karena tubuh Anda tidak memperoleh sesuatu yang Anda perlukan. Seringkali yang ia perlukan adalah tidur. Anda harus memastikan tubuh Anda mendapatkan tidur yang banyak jika Anda ingin otak Anda siap menyerap informasi. Hanya minum satu cangkir kopi tambahan tidak cukup. Ini berarti Anda harus berhenti belajar hingga larut malam. Lebih baik, tidur awal, dapatkan beberapa jam tidur, lalu bangun awal agar Anda bisa lebih banyak belajar dengan otak yang sudah beristirahat cukup. 

Penelitian membuktikan bahwa saat kita tidur, otak dibersihkan dengan cairan yang membuang toksin. Saat kita tidak cukup tidur, otak kita terlalu dipenuhi sampah sehingga sulit berfungsi dengan benar. 

Tidur berapa lama bergantung pada Anda dan tubuh Anda. Tujuh sampai delapan jam biasanya disarankan bagi kebanyakan orang dewasa, namun beberapa orang memerlukan lebih sedikit dan beberapa orang membutuhkan lebih banyak. Anda seharusnya bisa merasa tidak mengantuk dan siap sepanjang hari, tanpa bantuan kopi. Jika Anda ngantuk sebelum jam empat atau lima sore, kemungkinan Anda tidak cukup tidur (atau mungkin terlalu banyak). 

2. Makan cukup. 
Saat Anda lapar, otak Anda akan kesulitan menyerap informasi apapun. Sulit untuk fokus saat tubuh Anda hanya bisa memberitahu Anda bahwa perut Anda kosong. Pastikan Anda makan cukup untuk semua waktu makan penting. Anda bahkan bisa memiliki kudapan sehat untuk disantap selagi Anda belajar dan juga saat dalam kelas atau mengambil tes. 

Merupakan ide bagus juga untuk memastikan Anda mengonsumsi makanan sehat. Makanan ringan tidak memberikan tubuh Anda nutrisi yang diperlukan untuk berfungsi dengan terbaik. Santap beberapa kacang almond atau wortel agar terasa siap dan fokus, dari pada kembung dan ngantuk. 

3. Minum air yang cukup. 
Tubuh Anda dalam kondisi terbaik saat terhidrasi dengan baik. Saat Anda tidak mendapatkan air cukup, Anda tidak akan mampu fokus. Anda akan mudah terganggu, sadar ataupun tidak, oleh kehausan Anda. Ini bahkan bisa mengarah pada hal seperti sakit kepala, membuat Anda lebih sulit belajar. 

Tubuh berbeda membutuhkan jumlah air berbeda untuk tetap terhidrasi. “Delapan gelas sehari” yang disarankan merupakan estimasti kasar. Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda mendapatkan air yang cukup adalah melihat warna air kencing Anda. Jika pucat atau bening, Anda minum cukup. Jika lebih gelap berarti Anda membutuhkan lebih banyak air. 

4. Berolahraga. 
Pastinya Anda tahu bahwa olahraga baik untuk tubuh Anda dalam banyak cara, namun apakah Anda tahu bahwa olahraga juga bisa membantu Anda belajar lebih cepat? Beberapa penelitian telah menemukan bahwa olahraga ringan sambil belajar bisa membantu Anda belajar lebih cepat. Untuk orang yang sangat aktif secara fisik, dipaksa diam terlalu lama juga bisa membuat tetap fokus sangat sulit, jadi berolahraga sambil belajar juga bisa bermanfaat dengan cara itu. 

Contohnya, cobalah berjalan-jalan di ruangan besar sambil Anda membaca buku teks. Rekam ceramah kelas dan dengarkan rekamannya sambil Anda menggunakan mesin elliptical di gym. Ada banyak pilihan. Ingat saja untuk berolahraga ringan dan melakukannya sambil belajar. 

5. Ajari otak Anda untuk belajar. 
Belajar cepat merupakan kebiasaan dan Anda mungkin perlu berusaha dan melatih ulang otak Anda melakukan kebiasaan baik bukan yang buruk. Tingkatkan fokus Anda dengan melakukan tugas kompleks tanpa istirahat (walaupun tidak berhubungan). Sisishkan waktu dan tempat khusus untuk belajar dan pelihara tempat itu. Mungkin paling penting, cari cara untuk membuat belajar menyenangkan untuk Anda. Ini akan membuat otak Anda ingin melakukan lebih dan Anda tidak akan begitu kesulitan belajar. 

Contohnya, pelajari subjek yang Anda senangi. Nantinya, otak Anda akan menguasai kemampuan belajar dan Anda bisa menggunakan kemampuan itu pada area subjek yang tidak Anda senangi juga. 

Demikian kiat sederhana upaya meningkatkan proses belajar yang efektif dan efisien. Dan, sebagai makhluk pembelajar, kiat yang sebagaimana dideskripsikan di atas, kiranya bisa dipraktikkan dan dirasakan bagaimana hasilnya. 

Wallahu ‘alam bissawab! 

Artikel dikutif dari https://id.wikihow.com

Urgensi Pendidikan dalam Menetapkan Tujuan Hidup



Seorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran pada mata pelajaran yang diampunya idealnya disampaikan sesuai dengan apa yang digariskan dalam kurikulum, kini bernama kurikulum 2013 versi revisi 2017. Namun demikian didalam proses pembelajaran, seorang guru, hendaknya mampu memotivasi peserta didik, misalnya bagaimana cara menetapkan tujuan hidup, mengingat peserta didik masih berada pada fase pencarian jati diri. 

Dalam artikel ini, adalah narasi bagaimana caranya dalam menetapkan tujuan hidup? Kita paham bahwa hampir semua orang punya impian hidup, yaitu sebuah visi tentang siapa mereka atau apa yang ingin mereka wujudkan di kemudian hari. Setidaknya, setiap orang memiliki minat dan pandangan hidup yang menentukan apa yang ingin ia dapatkan dalam hidupnya. Meskipun demikian, menetapkan tujuan yang ingin Anda capai dalam beberapa tahun mendatang adakalanya terasa cukup menantang. Mungkin Anda bingung harus mulai dari mana, apalagi jika keinginan Anda rasanya tidak mungkin tercapai. Tetapi, dengan persiapan yang baik, Anda bisa menetapkan tujuan hidup yang menyenangkan untuk diperjuangkan dan dicapai. 

Pertama, Menetapkan Tujuan Hidup 

Pikirkan apa yang Anda inginkan. Banyak orang yang belum tahu secara jelas apa yang mereka inginkan dalam hidup mereka. Pada langkah pertama ini, Anda harus mengubah ide tentang “kebahagiaan” atau “keamanan” menjadi hal-hal yang ingin Anda lakukan. 

Siapkan bolpoin dan kertas lalu mulailah menulis hal-hal yang Anda anggap penting dalam hidup Anda. Untuk saat ini, tidak apa-apa jika Anda menulis hal-hal yang umum, tetapi jangan yang samar-samar. 

Contohnya, jika kata pertama yang muncul dalam pikiran Anda adalah “kebahagiaan”, tidak apa-apa. Tetapi, coba jelaskan apa arti “kebahagiaan” bagi Anda? Seperti apa kehidupan yang bahagia menurut Anda? 

Kedua, Tulislah tentang diri sendiri. 

Salah satu cara menjelaskan hal yang umum agar menjadi lebih spesifik adalah dengan menulis tentang diri sendiri. Mulailah dengan mengenali kepribadian dan minat Anda untuk mengetahui apa hal-hal yang penting bagi Anda. 

Tulislah cara Anda menikmati waktu luang. Mulailah mencari inspirasi dengan menulis semua kegiatan yang Anda sukai dan apa yang membuat Anda senang. 

Jangan membatasi hanya pada kegiatan atau pengalaman yang Anda anggap bermanfaat atau “baik untuk dilakukan”. Tujuan dari mencari inspirasi adalah untuk mengumpulkan ide sebanyak mungkin yang bisa saja berguna dalam proses selanjutnya. 

Tulislah hal-hal yang Anda sukai dan/atau ingin Anda pelajari lebih jauh. Apakah Anda menyukai sains? Sastra? Musik? Salah satunya mungkin merupakan impian hidup Anda. 

Tulislah aspek apa dari diri sendiri yang ingin Anda kembangkan. Apakah Anda ingin mengembangkan keterampilan untuk menjadi pembicara publik? Menjadi penulis? Menjadi fotografer? Semua ini juga bisa menjadi impian hidup Anda. 

Ketiga, Bayangkan masa depan Anda. 

Cobalah membayangkan seperti apa masa depan Anda. Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri agar Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih detail. 

Contohnya, bayangkan Anda ingin membuat keputusan karier jangka panjang. Coba ajukan beberapa pertanyaan berikut: 

Jam berapa Anda ingin bangun pagi setiap hari? 

Anda ingin tinggal di mana? Di kota? Di pinggir kota? Di luar negeri? 

Siapa saja yang ada di rumah saat Anda bangun pagi? Apakah Anda ingin berkeluarga? Jika ya, tempat kerja yang lokasinya jauh dari rumah mungkin bukan pilihan yang tepat. 

Berapa penghasilan yang Anda inginkan? 

Jawaban atas pertanyaan tadi mungkin belum cukup untuk memilih pekerjaan tertentu yang Anda impikan, tetapi Anda bisa menggunakannya sebagai panduan. 

Keempat, Tentukan tujuan yang spesifik. 

Setelah mencari inspirasi, tentunya Anda sudah mendapatkan ide tentang apa yang Anda inginkan dalam hidup. Bahkan mungkin ada beberapa keinginan! Sekarang, nyatakan keinginan Anda secara spesifik. 

Contohnya, saat ini mungkin timbul gagasan bahwa Anda ingin menjadi ilmuwan. Awal yang baik! Tetapi, coba pikirkan, apa bidang ilmu yang Anda inginkan. Apakah Anda ingin menjadi ahli kimia? Ahli fisika? Ahli astronomi? 

Tentukan tujuan yang paling spesifik. Bayangkan Anda sudah memilih jalan hidup yang paling tepat dengan menjadi ahli kimia. Sekarang, ajukan pertanyaan kepada diri sendiri apa yang ingin Anda lakukan di bidang ini. Apakah Anda ingin bekerja di perusahaan pribadi untuk mengembangkan produk baru? Atau, apakah Anda ingin mengajar ilmu kimia di universitas? 

Dan, kelima, Pikirkan alasannya. 

Saat ini, mungkin Anda akan menghadapi beberapa pertentangan besar terhadap tujuan hidup Anda. Ujilah satu per satu dan ajukan pertanyaan kepada diri sendiri: “Mengapa aku memilih tujuan ini?” Jawaban yang muncul bisa saja mengubah tujuan yang sudah Anda tentukan tadi. 

Contohnya, katakan Anda sudah memutuskan ingin “menjadi ahli bedah”. Anda juga sudah bertanya mengapa dan jawabannya, karena ahli bedah berpenghasilan besar dan dihormati. Alasan tersebut memang baik. Tetapi, jika Anda memutuskan hanya karena alasan tersebut, ada pekerjaan lain yang sama baiknya. Anda harus banyak belajar agar bisa menjadi ahli bedah. Pekerjaan ini akan menuntut Anda bekerja tanpa jadwal kerja yang tetap. Jika alasan ini kurang menarik, coba pertimbangkan rencana lain agar Anda bisa mencapai tujuan yang hasilnya sama dalam hal kekayaan dan penghargaan. 

Artikel diolah dari https://id.wikihow.com

Mengapa Pendidikan Mesti Berbasis Multikultural?



Indonesia sebagai bangsa besar dengan penduduk ratusan juta sungguh rawan mengalami disintegrasi bangsa. Potensi akan hal itu besar manakala enggan disikapi secara arif dan bijak. Memang sejarah telah memperlihatkan bangsa ini sudah teruji dengan berbagai tindakan instrupsi yang mencoba membelah nusantara dari bangunan kesatuan Republik Indinesia.

Sekalipun demikian, kiranya kita tidak boleh terlena akan prestasi yang telah terukir dalam perjalanan sejarah bangsa. Kekokohan akan kesatuan dan persatuan harus tetap dirawat dan dijaga. Menjaga hal ini yang urgent adalah melalui pendidikan yang dilakukan sejak pendidikan usia dini dimulai. Pendikan apakah yang relevan, yang bisa diupayakan? Kira-kira itulah pertanyaan besarnya.


Pendidikan Multi Budaya

Pendidikan berbasis multibudaya atau multikultural wajib diupayakan dalam kurikulum kita karena keterkaitan dengan konteks kebangsaan yang memang faktanya sangat majemuk.

Dalam konteks yang lebih luas, pendidikan multikultura mencoba membantu menyatukan bangsa secara demokratis, dengan menekankan pada perspektif pluralitas masyarakat di berbagai bangsa, etnik, kelompok budaya yang berbeda. Dengan demikian sekolah dikondisikan untuk mencerminkan praktik dari nilai-nilai demokrasi. Kurikulum menampakkan aneka kelompok budaya yang berbeda dalam masyarakat, bahasa, dan dialeknya; dimana para pelajar lebih baik berbicara tentang rasa hormat diantara mereka dan menunjung tinggi nilai-nilai kerjasama, daripada membicarakan persaingan dan prasangka diantara sejumlah pelajar yang berbeda dalam hal ras, etnik, budaya dan kelompok status sosialnya.

Pembelajaan berbasis multikultural didasarkan pada gagasan filosofi tentang kebebasan, keadilan, kesederajatan dan perlindugan terhadap hak-hak manusia. Hakekat pendidkan multikultural mempersiapkan seluruh siswa untuk bekerja sama aktif menuju kesamaan struktur dalam organisasi dan lembaga sekolah. Pendidkan multikultural bukanlah kebijakan yang mengarah pada pelembagaan pendidikan dan pengajaran inklusif dan pengajaran oleh propaganda pluralisme lewat kurikulum yang berperan bagi kompetisi budaya individual.

Pembelajaran berbasis multikultural berusaha memberdayakan siswa untuk mengembangkan rasa hormat kepada orang yang berbeda budaya, memberi kesempatan untuk bekerja sama dengan orang atau kelompok orang yang berbeda etnis atau rasnya secara langsung. Pendidikan mutikultural juga membantu siswa untuk  mengakui ketetapan dari pandangan-pandangan budaya yang beragam, membantu siswa dalam mengembangakan kebanggaan terhadap  warisan budaya mereka, menyadarkan siswa bahwa konflik nilai sering menjadi penyebab konflik antara kelompok masyarakat (Savage & Armstrong, 1996). Pendidikan multikultural diselenggarakan dalam upaya mengembangkan kemampuan siswa dalam memandang kehidupan dari berbagai perspektif budaya yang berbeda dengan budaya yang mereka miliki, dan bersikap positif terhadap perbedaan budaya, ras, dan etnis. (Farris & Cooper, 1994).

Akhirnya, kita berharap semoga pendidikan mampu mengedepankan pandangan bahwa tidak mungkin bangsa ini menjadi besar, terhormat, dan bermartabat tanpa adanya praktik pembelajaran berbasis multikultural.
Jadi, mau kapan lagi! 

Menghebatkan Pendidik Ala Sang Profesor



Prof.Dr.M.Jufri, M.Psi meracik 11 jurus ampuh menjadikan guru hebat, yang hasil racikannya banyak dikutif banyak orang. Hal ini wajar karena bukan hanya guru tapi juga masyarakat luas yang menginginkan banyaknya sosok pendidik yang hebat, mumpuni, baik secara akademik, sikap, dan perilakunya. Dan karena itu ia akan berdampak positif lahirna peserta didik yang luar biasa. Selanjutnya peserta didik yang hebat akan menjadikan bangsa ini terhormat dan bermartabat.

11 Jurus Ampuh

Disini secara lengkap penulis kutif kesebelas racikan tersebut. Penulis lebih suka menyebutnya sebagai jurus menghebatkan guru dan peserta didiknya. Kesebelas jurus tersebut adalah
1. Ubah frame berfikir anda: pembelajaran bukan tentang bagaimana guru mengajar tapi bagaimana siswa belajar
2. Jangan hanya pelajari materi ajar tetapi pelajari pula anak didik anda,
3. Sampaikan tidak hanya dengan lisan tapi gunakan seluruh anggota tubuh untuk berkomunikasi,
4. Tunjukkan betapa mereka butuh belajar dan selalu ingatkan pentingnya belajar
5. Pastikan anda sudah mengaktifkan potensi VAK (visual, auditori, kinestetik) semua siswa
6. “Hukum durasi 20 menit” (sesuai penelitian siswa hanya mampu bertahan konsentrasi 20 menit, maka variasikan kegiatan setiap 20 menit)
7. Lakukan dialog bukan monolog,
8. Ajukan pertanyaan yg tepat kepada siswa
9. Tularkan emosi positif dan optimis di depan siswa
10. Bimbinglah anak dengan cara mereka belajarnya sendiri. Bukan anak tidak mau belajar tapi anak belum menemukan cara belajar yang sesuai untuknya.
11. Tampillah menarik di depan siswa. Tidak hanya dalam pakaian tetapi terus menampilkan kepribadian yang menarik.

Memang mudah untuk sekedar menyebutkan, namun sesungguhnya secara realitas jurus-jurus di atas sulit untuk diperaktikkan. Kita tidak boleh berhenti untuk menggelorakan pemikiran Prof.Dr.M.Jufri, M.Psi ditengah-tengah kondisi pendidikan yang masih jauh dari kata kondusif, dimana pendidik dan peserta didiknya merasa aman dan nyaman dalam kegiatan pembelajaran. Harapan lahirnya pendidik hebat sesungguhnya merupakan mimipi besar bangsa Indonesia ditengah kondisi kehidupan para pendidik yang masih jauh dari kata sejahtra secara nasional.  


Proaktif Dalam Pendidikan Anak

Manusia merupakan makhluk berpengetahuan dan kenapa begitu ia lahir disambut oleh keluarganya dengan suka cita. Memang pada kasus tertent...